Hi guys! Kembali lagi di blog saya nih hehe.. Kali ini saya akan membahas mengenai minuman beralkohol atau minuman keras yang sering disebut denganお酒 osake. Mungkin ada yang bingung arti dari penambahan huruf ‘o’ pada awal suatu kata. Dalam bahasa Jepang ada beberapa kosakata yang bisa ditambahkan dengan huruf ‘o’ agar terdengar lebih sopan. Contoh lainnya seperti お寿司 osushi. Tapi bukan berarti semua bisa ditambah ‘o’ loh ya.
Kali ini saya dan rekan-rekan tim mendapatkan kesempatan mengikuti pembelajaran mengenai sake. Merasa beruntung karena sebelumnya tidak begitu paham dan saya termasuk orang yang tidak kuat minum sake hehehe. Hal yang baru saya ketahui ternyata terdapat banyak pabrik pembuat sake di Niigata loh! Dikarenakan Niigata termasuk prefektur dengan produksi beras terbesar ketiga di Jepang dan mengalirnya Shinanogawa yaitu sungai Shinano yang terpanjang di Jepang. Hidup di Jepang membuat saya sering menghadiri acara nomikai yang biasanya hanya minum cocktail kurang lebihnya peach tea cocktail hehehe.
Ada 4 elemen di Niigata untuk pembuatan sake ialah:
- Lingkungan hidup
Pada saat musim panas, perbedaan suhu siang dan malam bagus untuk bercocok tanam padi. Sedangkan pada saat musim dingin, suhu yang rendah bagus untuk pembuatan sake.
- Beras
Varietas beras khusus yang digunakan untuk sake “Gohyakumangoku” dan “Koshitanrei” serta sawah yang subur.
- Air
Banyaknya hujan salju menjadikan airnya bersih dan berkualitas tinggi.
- Manusia dan keahliannya
Sejak lama sudah banyak pembuat sake yang disebut dengan 杜氏 toji. Kemudian diselaraskan dengan keterampilan tradisional dan hasil penelitian serta pengembangan selama bertahun-tahun
Prosesnya saya jabarkan seperti yang dibawah ini.
Kita juga mencicipi beberapa jenis sake dan mencoba membedakan termasuk jenis apakah sake tersebut. Kita bisa merasakan sake tidak hanya dengan mulut, tapi juga bisa dengan mata dan hidung. Yang mana maksudnya adalah bisa dikira-kirakan melalui tampilannya, yaitu kejelasan warna dan viskositasnya, rasa dan aromanya.
Setiap jenis sake juga bisa dipasangkan dengan makanan yang sesuai dengan jenis sake tersebut. Kemudian ada yang disebut dengan つまみ tsumami atau camilan yang dimakan bersama dengan sake. Yang paling umum diketahui banyak orang adalah 焼き鳥 yakitori atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan sate. Namun kali ini, kami mencicipi camilan dan memasangkannya pada sake sesuai dengan jenis sake tersebut. Di bawah ini adalah contoh pairing food atau camilan sesuai dengan jenis sake.
Terlepas dari contoh camilan yang telah dipasangkan diatas, kembali lagi pada selera masing-masing orang sih ya. Tapi, hal seru yang kami temukan disini adalah saat kami mencoba memasangkan camilan seperti yang ditunjukkan diatas, rasanya sangat pas hahaha! Ya meskipun ada juga yang dirasa agak kurang pas. Kalau saya pribadi paling cocok dengan refreshing sake karena rasanya ringan. Jika ditanya masalah camilan apa yang saya suka, yang pasti harus ada sashimi dan yakitori hehehe..
Daaaan, yang terakhir adalah gagasan dari salah satu teman saya yang mencoba mencampurkan refreshing sake ke dalam vanilla ice cream! Super duper enak dan kalian harus coba juga ya! Semoga bermanfaat >.<